Jumat, 25 Februari 2011

TIP menghadapi UN

Ujian Nasional tinggal menghitung hari, sudah tidak perlu lagi kita berdebat tentang legalitas pelaksanaannya karena suka tidak suka Ujian Nasional tetap diselenggarakan pemerintah. Seperti kita ketahui bersama Mahkamah Agung (MA) melarang pemerintah melaksanakan Ujian Nasional. MA menolak kasasi gugatan Ujian Nasional yang diajukan pemerintah. Dengan putusan ini, membawa konskwensi Ujian Nasional dinilai cacat hukum dan pemerintah dilarang menyelenggarakan Ujian Nasional.

Ujian Nasional masih di anggap monster yang menakutkan bagi sekolah, anak dan orang tua. Berkaitan dengan itu, penulis ingin berbagi pengalaman menghadapi Ujian Nasional.dengan beberapa tips dibawah ini

PRA UJIAN NASIONAL

Sebenarnya penulis (saat SMA) tergolong siswa yang malas belajar, hal ini dikarenakan sambil bekerja informal untuk memenuhi kebutuhan perut. Saat pembagian rapor semester pertama kelas III, prestasi belajar penulis menurun padahal selama itu menduduki ranking pertama (sedikit sombong dech.). Dengan kesadaran penuh, penulis berusaha untuk mengembalikan prestasi dengan jalan mewajibkan diri belajar selama 1,5 - 2 jam sehari. Ini tips ke satu, disiplin membagi waktu

Langkah selanjutnya, penulis memfoto copy soal-soal Ujian Nasional terdahulu dan sedikit meyisihkan uang untuk beli buku kumpulan soal-soal Ujian Nasional di pasar loak. Penulis menargetkan satu bulan sudah menguasai semua soal-soal dan cara penyelesaiannya, jika ada yang tidak dimengerti penulis bertanya kepada guru tanpa malu-malu. Ini tips ke dua, memperbanyak latihan soal

Dan yang tidak kalah pentingnya berdoa baik setiap sebelum dan sesudah belajar, bila kondisi memungkinkan shalat malampun penulis lakukan, memohon kepada sang khalik agar diberi kekuatan untuk dapat menempuh ujian dengan baik dan mencapai prestasi terbaik Ini tips ke tiga, berdoa.

HARI H UJIAN NASIONAL

Bila tiba saatnya pelaksanaan Ujian Nasional. penulis mempersiapkan semua alat tulis yang dibutuhkan dengan mempersiapkan semua perlengkapan ini membantu penulis untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian Ini tips ke satu persiapan yang matang

Sedikit narsis, artinya penulis dengan keyakinan penuh sudah siap sedia dan akan mampu melahap semua soal Ujian Nasional dengan baik. Ini tips ke dua tenang dan percaya diri.

Setelah bel berbunyi tanda pengerjaan soal dimulai, penulis memulai dengan menjawab pertanyaan yang mudah dan selanjutnya mengerjakan soal yang sulit Ini tips ke tiga, menjawab soal-soal ujian secara strategis.

Bila seluruh pertanyaan talah terselesaikan, penulis selalu memeriksa ulang jawaban, dan mengendapkan keinginan untuk segera meninggalkan kelas Ini tips ke empat, menyisihkan waktu untuk memeriksa ulang jawaban

Setelah penulis melakukan kiat-kiat diatas, ternyata hasilnya sangat efektif, prestasi yang sempat menurun dapat penulis raih kembali dengan mendapatkan NEM tertinggi di sekolah



SELAMAT MENCOBA

Joglo


Rumah Joglo
Joglo adalah rumah adat masyarakat Jawa. Terdiri dari 2 bagian utama yakni Pendapa dan dalem. Bagaian pendapa adalah bagian depan Joglo yang mempunyai ruangan luas tanpa sekat-sekat, biasanya digunakan untuk menerima tamu atau ruang bermain anak dan tempat bersantai keluarga. Bagian dalem adalah bagian dalam rumah yang berupa ruangan kamar, ruang kamar dan ruangan lainnya yang bersifat lebih privasi. Ciri-ciri bangunan adalah pada bagian atap Pendapanya yang menjulang tinggi seperti gunung.

[sunting] Jenis Variasi Bangunan Joglo

  1. Joglo limasan lawakan atau “joglo lawakan”.
  2. Joglo Sinom
  3. Joglo Jompongan
  4. Joglo Pangrawit
  5. Joglo Mangkurat
  6. Joglo Hageng
  7. Joglo Semar Tinandhu

[sunting] Penyebaran

Karena kedekatan budayanya bangunanini juga banyak ditemukan di P. Madura dan P.Bali

Rumah Gadang


Rumah Gadang.jpg
Rumah Gadang atau Rumah Godang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak di jumpai di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjung[1].
Rumah dengan model ini juga banyak dijumpai di Negeri Sembilan, Malaysia. Namun demikian tidak semua kawasan di Minangkabau (darek) yang boleh didirikan rumah adat ini, hanya pada kawasan yang sudah memiliki status sebagai nagari saja Rumah Gadang ini boleh didirikan. Begitu juga pada kawasan yang disebut dengan rantau, rumah adat ini juga dahulunya tidak ada yang didirikan oleh para perantau Minangkabau.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Fungsi

Rumah Gadang sebagai tempat tinggal bersama, mempunyai ketentuan-ketentuan tersendiri. Jumlah kamar bergantung kepada jumlah perempuan yang tinggal di dalamnya. Setiap perempuan dalam kaum tersebut yang telah bersuami memperoleh sebuah kamar. Sementara perempuan tua dan anak-anak memperoleh tempat di kamar dekat dapur. Gadis remaja memperoleh kamar bersama di ujung yang lain.
Seluruh bagian dalam Rumah Gadang merupakan ruangan lepas kecuali kamar tidur. Bagian dalam terbagi atas lanjar dan ruang yang ditandai oleh tiang. Tiang itu berbanjar dari muka ke belakang dan dari kiri ke kanan. Tiang yang berbanjar dari depan ke belakang menandai lanjar, sedangkan tiang dari kiri ke kanan menandai ruang. Jumlah lanjar bergantung pada besar rumah, bisa dua, tiga dan empat. Ruangnya terdiri dari jumlah yang ganjil antara tiga dan sebelas.
Rumah Gadang biasanya dibangun diatas sebidang tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun[2] dan hanya dimiliki dan diwarisi dari dan kepada perempuan pada kaum tersebut[3]. Dihalaman depan Rumah Gadang biasanya selalu terdapat dua buah bangunan Rangkiang, digunakan untuk menyimpan padi. Rumah Gadang pada sayap bangunan sebelah kanan dan kirinya terdapat ruang anjung (Bahasa Minang: anjuang) sebagai tempat pengantin bersanding atau tempat penobatan kepala adat, karena itu rumah Gadang dinamakan pula sebagai rumah Baanjuang. Anjung pada kelarasan Bodi-Chaniago tidak memakai tongkat penyangga di bawahnya, sedangkan pada kelarasan Koto-Piliang memakai tongkat penyangga. Hal ini sesuai filosofi yang dianut kedua golongan ini yang berbeda, salah satu golongan menganut prinsip pemerintahan yang hirarki menggunakan anjung yang memakai tongkat penyangga, pada golongan lainnya anjuang seolah-olah mengapung di udara. Tidak jauh dari komplek Rumah Gadang tersebut biasanya juga dibangun sebuah surau kaum yang berfungsi sebagai tempat ibadah, tempat pendidikan dan juga sekaligus menjadi tempat tinggal lelaki dewasa kaum tersebut yang belum menikah.

[sunting] Arsitektur

Rumah adat ini memiliki keunikan bentuk arsitektur dengan bentuk puncak atapnya runcing yang menyerupai tanduk kerbau dan dahulunya dibuat dari bahan ijuk yang dapat tahan sampai puluhan tahun[3] namun belakangan atap rumah ini banyak berganti dengan atap seng.
Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua bahagian muka dan belakang. Dari bagian dari depan Rumah Gadang biasanya penuh dengan ukiran ornamen dan umumnya bermotif akar, bunga, daun serta bidang persegi empat dan genjang[1]. Sedangkan bagian luar belakang dilapisi dengan belahan bambu. Rumah tradisional ini dibina dari tiang-tiang panjang, bangunan rumah dibuat besar ke atas, namun tidak mudah rebah oleh goncangan[1], dan setiap elemen dari Rumah Gadang mempunyai makna tersendiri yang dilatari oleh tambo yang ada dalam adat dan budaya masyarakat setempat.
Pada umumnya Rumah Gadang mempunyai satu tangga yang terletak pada bagian depan. Sementara dapur dibangun terpisah pada bagian belakang rumah yang didempet pada dinding.

[sunting] Ukiran

Pada bagian dinding Rumah Gadang di buat dari bahan papan, sedangkan bagian belakang dari bahan bambu. Papan dinding dipasang vertikal, sementara semua papan yang menjadi dinding dan menjadi bingkai diberi ukiran, sehingga seluruh dinding menjadi penuh ukiran. Penempatan motif ukiran tergantung pada susunan dan letak papan pada dinding Rumah Gadang.
Pada dasarnya ukiran pada Rumah Gadang merupakan ragam hias pengisi bidang dalam bentuk garis melingkar atau persegi. Motifnya umumnya tumbuhan merambat, akar yang berdaun, berbunga dan berbuah. Pola akar biasanya berbentuk lingkaran, akar berjajaran, berhimpitan, berjalinan dan juga sambung menyambung. Cabang atau ranting akar berkeluk ke luar, ke dalam, ke atas dan ke bawah.
Disamping motif akar, motif lain yang dijumpai adalah motif geometri bersegi tiga, empat dan genjang. Motif daun, bunga atau buah dapat juga diukir tersendiri atau secara berjajaran.

Selasa, 11 Januari 2011

Jangan Tinggalkan Sarapan Bila Tak Ingin Botak

Berbagai cara dilakukan orang untuk mencegah kerontokan rambut dan kebotakan. Tapi para ahli merekomendasikan beberapa cara sederhana bila Anda tak ingin botak, yaitu makan kacang dan jangan tinggalkan sarapan.

Kabar baik bagi pria yang takut botak bahwa para ilmuwan telah menemukan penyebab kebotakan, yaitu adanya gen yang menyebabkan kegagalan produksi dan perkembangan sel-sel rambut.

Tapi sayangnya, belum ada cara pengobatan yang benar-benar efektif untuk mengatasinya. Selain itu, sementara gen memainkan peran utama dalam kerontokan rambut, banyak pria tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-harinya dapat memperburuk masalah kebotakan.

Dilansir Dailymail, Senin (11/1/2011), ahli bedah restorasi rambut dari Inggris memberikan beberapa langkah sederhana untuk membantu mengurangi kerontokan rambut, yaitu:

1. Jangan lewatkan waktu sarapan
Rambut terdiri dari keratin, yaitu zat yang memberinya kekuatan. Terlalu sedikit protein akan mempengaruhi tingkat keratin, sehingga menyebabkan rambut kehilangan tenaga dan berhenti tumbuh.

"Sarapan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan protein dalam tubuh, dengan makanan seperti ikan, telur, ayam, daging merah," kata Philip Kingsley, konsultan trichologist.

2. Makan kacang-kacangan
Kurangnya zat besi bisa menyebabkan rambut rontok. Jika Anda tidak memiliki cukup zat besi, maka kadar feritin akan turun, yang merupakan molekul penyimpan zat besi dalam tubuh.

Hal ini pada gilirannya akan mengganggu pertumbuhan rambut normal dan meningkatkan kerontokan rambut. Makan makanan kaya zat besi seperti kacang-kacangan, daging merah, sayuran hijau tua dan buah-buahan kering, ini akan membantu mengurangi rambut rontok berlebihan.

3. Berhenti merokok
Penelitian menunjukkan bahwa rokok juga bisa memicu kerontokan rambut. Hal ini karena rokok dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan merusak suplai darah ke folikel rambut. Maka berhenti merokok adalah salah satu cara untuk mencegah kebotakan.

4. Rileks
Memiliki kelebihan hormon laki-laki mungkin tidak terdengar seperti hal yang buruk, tetapi testosteron dan dihidrotestosteron (DHT) dapat memiliki efek buruk pada bagian-bagian tertentu dari folikel rambut.

Hormon tersebut meresap ke batang rambut dan menyebabkan rambut menjadi lebih tipis. Setelah rambut menyusut, dengan diameter tertentu akan berhenti tumbuh sepenuhnya. Ketika pria sedang stres, tubuh akan memproduksi hormon lebih banyak dan cenderung membuat rambut rontok. Jadi cobalah untuk rileks.

5. Jangan menyisir dengan keras
Menyisir rambut dengan keras dapat menggaruk kulit kepala dan menarik rambut keluar dari akar serta merusak folikel rambut. "Sangat penting untuk merawat kulit kepala dengan lembut ketika keramas, dan jangan menarik-narik rambut Anda dengan sikat atau sisir," kata Dr Bessam Farjo, ahli bedah restorasi rambut dari Manchester.

6. Jangan mewarnai rambut

Studi juga menunjukkan bahwa pewarna yang berisi bahan kimia para-phenylenediamine (PPD) dapat menyebabkan reaksi alergi parah dan dermatitis, yang dapat menyebabkan kerusakan pada folikel kulit kepala dan rambut.

Kapan Pria Berhenti Mimpi Basah?

Pria memang bisa terus menghasilkan sperma sampai usia tua. Tapi tidak dengan mimpi basah karena dalam kondisi tertentu mimpi erotis ini bisa berhenti. Kapan pria berhenti mimpi basah?

Secara teori, mimpi basah atau mimpi erotis yang diakhiri dengan ejakulasi dialami pria sebagai penanda datangnya masa puber. Mimpi basah menandakan bahwa fungsi sistem reproduksi pria untuk menghasilkan sel sperma sudah berjalan.

Tiap periode tertentu, sperma akan mengalami pematangan lalu dikeluarkan secara alamiah melalui mimpi basah. Sperma juga bisa keluar sebelum waktunya jika pria melakukan aktivitas seksual yang diakhiri dengan orgasme misalnya masturbasi dan intercourse (senggama).

Oleh karena itu, frekuensi mimpi basah akan berkurang cukup signifikan jika seorang pria mulai aktif secara seksual. Semakin sering pria bersenggama atau melakukan masturbasi, mimpi basah akan semakin jarang terjadi bahkan bisa berhenti sama sekali jika sperma selalu dikeluarkan dengan paksa.

Dr David Delvin, pakar kesehatan reproduksi di Inggris mengatakan sebagian besar pria paling sering mengalami mimpi basah pada usia belasan hingga 30-an tahun. Makin tua akan makin jarang mengalaminya, meski beberapa pria bisa rutin mimpi basah hingga usia 70-an tahun.

Karena produksi sperma tidak pernah dibatasi oleh usia, pada dasarnya seorang pria yang sehat bisa mengalami mimpi basah di usia berapapun hingga ajal menjemputnya. Hanya saja pada usia tertentu, pria akan menikah dan secara seksual menjadi lebih aktif sehingga dengan sendirinya frekuensi mimpi basah akan berkurang.

Aktivitas seksual tidak hanya meningkat pada pria menikah, pria bujang sekalipun umumnya melakukan masturbasi sehingga jarang atau tidak pernah mimpi basah. Bahkan menurut penelitian hanya 13 persen pria yang mengalami ejakulasi pertama lewat mimpi basah, sisanya sudah mengenal masturbasi sebelum mendapatkan mimpi basah.

Sebagian pria terganggu oleh mimpi basah
Meski berupa mimpi erotis, faktanya tidak semua pria benar-benar menikmati pengalaman mimpi basah. Setidaknya, beberapa pria akan mengeluh saat bangun tidur dan mendapati bercak sperma di mana-mana termasuk celana dan kasurnya.

"Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan mimpi basah kecuali meningkatkan aktivitas seks. Jika bercak sperma dirasa mengganggu, gunakan celana pendek dan siapkan tissue atau handuk kecil di tempat tidur," ungkap Dr Delvin seperti dikutip dari Netdoctor, Selasa (11/1/2011).

Alasan lain yang membuat pria merasa risih saat mengalami mimpi basah adalah takut memimpikan hal-hal yang dianggap tabu. Misalnya pria yang hidup dalam tekanan norma tertentu menjadi takut mimpi basah karena selalu memimpikan hubungan seks dengan sesama jenis atau dengan kerabat sendiri (incest).

Untuk jenis gangguan seperti ini, Dr Delvin menyarankan untuk mengonsultasikannya dengan psikiater. Berbagai terapi termasuk hipnosis bisa dilakukan untuk mengungkap masalah kejiwaan di balik mimpi tersebut maupun untuk mengendalikan fantasi yang terjadi di bawah sadar.